Mengenang kembali trio mematikan Barcelona, Messi-Eto'o-Henry - Haiqal MA

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Mengenang kembali trio mematikan Barcelona, Messi-Eto'o-Henry

Share This

Siapa yang tidak ingat betapa mengerikannya FC Barcelona di musim 2008/2009 ? Padahal di musim sebelumnya, Barcelona tidak mendapatkan gelar satupun, mereka harus mengakui kedigdayaan Real Madrid dan harus rela berada di posisi ketiga La Liga, secara mengejutkan gugur di Copa Del Rey saat dikalahkan Valencia, dan di UCL pun harus gugur di Semifinal karena gol cantik dari Paul Scholes.


Pada saat musim 2007-2008 berakhir, pelatih Frank Rijkaard dipecat dan mega bintang Barcelona saat itu, Ronaldinho pun dijual dan pindah ke AC Milan. Mantan pelatih Barcelona B, Josep Guardiola pun ditunjuk menjadi pelatih baru dan nomor punggung 10 diberikan ke Lionel Messi. Publik pun bertanya, apakah bisa mereka menjadi lebih hebat dari sebelumnya?


Keraguan selalu muncul di awal musim 2008-2009 bergulir, match perdana pun Barcelona harus kalah dari Numancia, hal itu membuat publik makin tidak percaya akan strategi Pep dan beban berat yang ditanggung Lionel Messi. Beberapa match kemudian, keraguan pun hilang dimana Barcelona selalu menang besar dan selalu bermain cantik, salah satu penyebabnya adalah kehebatan Trio Messi, Eto'o dan Henry.

Messi yang berada di sisi kanan, Henry di sisi kiri dan Eto'o menjadi target man di tengah menjadikan Barcelona mempunyai mesin gol yang mengerikan! ditopang dua midfield terbaik, Xavi dan Iniesta menjadikan trio ini semakin mudah dalam mencetak gol. Barcelona dalam pertandingan di La Liga pun selalu mencetak minimal 3 gol. Thierry Henry yang saat itu berada di musim keduanya lebih cepat beradaptasi dengan Messi dan Eto'o yang sudah lama di Barcelona, mereka bertiga pun dapat berkombinasi dengan baik saat menjalankan strategi "Tiki Taka" milik pep saat itu.



Formasi Barcelona 2008-2009
Kehebatan trio ini tidak hanya ditunjukkan di La Liga, di CDR mereka berhasil mengalahkan semua lawan di babak knockout, saat itu Messi yang lebih menunjukkan ketajamannya, ia berhasil mencetak 3 gol terutama gol krusial di Final CDR melawan Bilbao. Terkenalnya trio ini memang tidak lepas dari strategi Tiki Taka yang sangat memanjakan mata saat itu, Messi yang sering mengambil bola ketengah lapangan, Henry sering berpindah posisi dari kiri ke tengah, Eto'o pun sering berpindah ke posisi kanan, ditambah supply bola yang baik dari midfield, membuat Trio ini sangat mudah dalam mencetak gol.

Puncak dari kehebatan trio ini adalah saat El Clasico jilid 2, pada tanggal 2 May 2009 adalah hari yang sangat menyakitkan bagi publik Real Madrid. Walaupun bermain di kandang sendiri, Barcelona berhasil mempermalukan publik Bernabeu dengan skor telat 2-6. WOW! Saat itu Henry dan Messi berhasil mencetak 2 gol, Gol pertama Barcelona saat itu pun yang dicetak Henry berasal dari Assist cantik dari Messi. Bagaimana dengan Eto'o di pertandingan itu? memang dia kurang berkontribusi dengan baik, tapi posisi dia saat itulah yang membuat gaya permainan Barcelona lebih hidup. Mengapa? Saat itu pertama kalinya Pep menjadikan Messi sebagai "False Nine", artinya Messi berada di tengah (Posisi Eto'o) tapi lebih mundur kebelakang. Alhasil Eto'o terpaksa sering berada di sisi kanan walaupun mereka bertiga tetap saling bergantian posisi. 
Henry saat mencetak gol kedua
Uefa Champions League pun bukan hal sulit bagi mereka bertiga untuk menunjukan ketajamannya. Melaju mudah di Group Stage, Barcelona pun harus melawan lawan yang sulit di babak 8 besar, yaitu raksasa Jerman Bayern Muenchen. Malam yang indah pun tersaji di leg pertama, publik Camp Nou pun tidak menyangka bisa melumat Muenchen dengan skor telak, 4-0! Saat itu Messi berhasil mencetak 2 gol, Henry dan Eto'o masing-masing mencetak 1 gol. Di pertandingan inilah publik menilai Trio ini memang sangat berbahaya dan bisa dibilang terbaik di era-nya. 
Selebrasi terkenal Henry & Eto'o
Trio inipun menutup akhir musim dengan total mencetak 100 gol dengan rincian Messi 38 gol, Eto'o 36 gol dan Henry 26 gol. Barcelona pun menutup musim 2008-2009 dengan treble winner! Musim selanjutnya, trio mematikan ini akhirnya terpisah, Pep saat itu menjual Eto'o ke Inter Milan dalam transfer tukar tambah dengan Ibrahimovic. Walaupun trio ini sudah tidak bersama, tapi Barcelona tetap memenangkan 3 kejuaraan selanjutnya sehingga menjadi satu-satunya tim yang berhasil memenangkan 6 gelar dalam 1 musim. SEXTUPLE!! 2008-2009, tahunnya Barcelona, tahunnya Messi, tahunnya trio Messi-Eto'o-Henry, fans Barcelona maupun seluruh pencinta sepakbola pun pasti setuju kalau Barcelona pernah punya trio hebat sebelum trio MVP atau MSN.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages